Saya sangat suka makan singkong. Kalau
di Makassar, singkong ini disebut ubi kayu, dan bahasa Makassarnya Lame kayu. Kalau
ubi, disebut ubi jalan. Makanya pas merantau ke Jakarta, pas saya mau beli
singkong, saya sebutnya ubi kayu. Eh, malah dikasih ubi jalar hehehe.
Terkadang, saya suka kesal, bila membeli
singkong itu tidak mempur (bahasa Makassarnya : To’loro). Padahal Singkong yang
tidak mempur (ini menurut selera saya, ya) kurang asyik kalau digoreng.
Termasuk direbus. Singkon to’loro, biasanya
di rumah saya diparut. Bisa bikin misro, combro, atau kue masayu. Tapi ada juga
teman yang justru suka singkong to’loro.
Katanya justru keras dan manis. Jadi kembali ke selera asal hehehe...
Sampai akhirnya, saya tidak sengaja membaca
status teman di facebook (namanya saya lupa. Nanti kalau ingat, langsung saya
edit hehehe...). Ternyata, singkong yang mempur itu, yang kulit arinya berwarna
merah jambu. Dan memang setelah saya amati, ada singkong yang kulit arinya
putih, juga kuning. Termasuk singkong kuning.
Saya pun segera membuktikan status teman
saya itu. Saya ke pasar, dan mencari singkong dengan kulit ari berwarna merah
jambu. Dan ternyata benar. Singkongnya mempur, sesuai selera saya. Tapi ada
pula, singkong kulit ari putih yang mempur. Saya pernah coba tanya, katanya itu
tergantung dari tanahnya. Lalu kalau masih mudah dan baru dicabut, memang masih
mempur. Pokoknya, sudah beberapa kali saya coba beli singkong kulit ari warna
merah jambu, memang mempur.
Lalu ada tambahan lagi dari ibu saya.
Kalau pilih singkong itu yang batangnya lurus. Lalu gendut di tengahnya. Jadi
kedua ujung batangnya lebih kecil dari batang yang di tengah. Terus jangan yang
banyak uratnya. Dan benar, kalau singkong modelnya bengkok-bengkok, memang
biasa banyak uratnya. Selain itu, saat diolah, dan dari segi penampilan kurang
menarik.
Misalnya saat saya akan membuat singkong
keju (Lihat resepnya di sini). Bila penampilan awalnya bagus, maka saat dikupas, dicuci, lalu
dipotong-potong juga lebih enak. Penyajiannya pun lebih menarik.
Jadi saya sudah punya patokan untuk
memilih singkong yang mempur. Kulit arinya merah jambu, batangnya lurus, dan
gendut di tangah. Ada tambahan, nih. Saat membeli singkong, pilih yang masih
berlumpur atau banyak tanahnya. Itu menandakan singkongnya baru. Beda dengan
singkong yang sudah lama dicabut. Terlihat kering, termasuk tanahnya juga.
Sekian tips dari saya. Selamat berburu
singkong, dan segera oleh jadi makanan lezat.
Bambang Irwanto
Makasih tipsnya. Kak Bam, kulit ari merah jambu. Tentang makanan favorit, tentu roti sumbu ickckck
ReplyDeleteSama-sama, Mnak Iis.
DeleteTerima kasih juga sudah mampir, Mbak.
Wah.. roti sumbu, makanan favorit siapa saja dan sepanjang masa, Mbak Iis